Zetian Si Phoenix Empress Terakhir? META MSC 2025 Berganti Total!
Ngabrets Gaming – Mobile Legends: Bang Bang kembali mengguncang dunia esports global dengan kejutan besar di ajang MSC 2025. Di tengah dominasi tim-tim besar seperti RRQ, Blacklist International, dan ECHO, satu nama hero mencuat tajam dalam diskusi publik: Zetian, sang Phoenix Empress. Sosok hero ini bukan hanya menghiasi tiap match profesional, tapi juga jadi simbol transisi META yang benar-benar berubah di MSC tahun ini.
Pertanyaannya sekarang: apakah Zetian akan menjadi Phoenix Empress terakhir yang mendominasi sebelum META kembali berubah drastis? Artikel ini akan mengupas tuntas fenomena Zetian, bagaimana ia mengubah arah permainan, dan seperti apa wajah baru META di MSC 2025.
Siapa Itu Zetian di Mobile Legends?
Zetian adalah hero Mage terbaru yang dirilis Moonton menjelang MSC 2025. Berwujud seperti seorang ratu phoenix dari dinasti timur klasik, Zetian membawa aura elegan dan mematikan sekaligus. Keunikan skill-set-nya yang menggabungkan damage burst besar, crowd control, dan mekanisme regenerasi sihir menjadikan dia sangat fleksibel—baik di midlane maupun sebagai support mage di gold lane.
Beberapa skill ikonik Zetian meliputi:
Phoenix’s Judgment (Ultimate): AoE burst damage dengan efek slow dan burn.
Blazing Wings (Skill 2): Memberikan dash ke arah musuh sekaligus damage per detik.
Imperial Blessing (Skill 1): Memberikan buff ke tim dan debuff ke musuh, mirip dengan efek hybrid antara Angela dan Lunox.
Dengan komposisi skill seperti ini, Zetian tidak hanya menyulitkan lawan, tapi juga memberi ruang bagi timnya untuk melakukan push secara agresif.
Zetian dan META MSC 2025: Perubahan yang Tak Terhindarkan
MSC 2025 memperlihatkan transformasi besar dalam strategi drafting dan gameplay. Banyak tim yang sebelumnya mengandalkan meta pick klasik seperti Fredrinn, Valentina, dan Beatrix, kini harus menyesuaikan diri dengan era baru: era Phoenix META.
Beberapa ciri khas META terbaru yang tampak jelas di MSC 2025:
Dominasi Hero Mage dan Support dengan Buff Utility. Ketimbang pure damage dealer, hero seperti Zetian dan Floryn kini lebih diutamakan karena bisa sustain war lebih lama.
Permainan Tempo Cepat. Hero-hero yang bisa rotasi cepat seperti Nolan, Ling, dan Joy tetap populer, namun hanya efektif jika dikombinasikan dengan burst support seperti Zetian.
Formasi Hybrid & Fleksibel. Zetian memungkinkan tim untuk menjalankan formasi semi-support tanpa kehilangan DPS. Hal ini menggeser peran klasik mage seperti Pharsa dan Xavier yang kini lebih jarang muncul.
Sistem Buff-Zone War. Karena Ultimate Zetian sangat efektif dalam area sempit, tim kini lebih sering memancing pertarungan di jungle atau sekitar Lord pit.
META ini membawa perubahan besar, membuat banyak veteran caster dan analis menyebut MSC 2025 sebagai turnamen paling dinamis dalam sejarah MLBB.
Meski popularitasnya meroket, tidak sedikit yang memprediksi bahwa dominasi Zetian bisa jadi sementara. Alasannya:
Potensi Nerf dari Moonton. Setelah munculnya keluhan dari pro player tentang “overloaded skill set”, banyak yang meyakini akan ada balancing update besar pasca-MSC.
Keterbatasan Counterplay. Saat ini hanya beberapa hero seperti Franco, Kaja, atau Valir yang bisa menjadi hard counter Zetian. Namun tidak semua tim bisa mengoptimalkan counter tersebut secara efektif.
Rotasi META yang cepat. META di MLBB dikenal sangat cepat berubah. Setelah MSC, kemungkinan muncul hero baru atau rework besar akan membuka opsi META lainnya yang menggeser dominasi Zetian.
Bagaimana Tim-Tim Besar Memanfaatkan Zetian?
Beberapa momen epik di MSC 2025 menjadi bukti bagaimana Zetian dimaksimalkan sebagai senjata rahasia. Contohnya:
Blacklist International menggunakan Zetian di tiga game berturut-turut dalam babak Knockout dan berhasil mencetak KDA sempurna di dua di antaranya.
Falcon Esports menjadikan Zetian sebagai bagian dari combo triple-mage, memadukan dia dengan Kadita dan Yve untuk memenangkan teamfight cepat.
Penggunaan Zetian juga memengaruhi cara draft dilakukan. Beberapa tim memilih melakukan first pick meski kehilangan hero penting lain, hanya demi mendapatkan Zetian.
Zetian: Empress Terakhir di Era Ini?
Kembali ke pertanyaan utama: apakah Zetian akan menjadi Phoenix Empress terakhir yang memimpin META sebelum berganti arah lagi?
Jawabannya bergantung pada beberapa faktor:
Arah Balancing Moonton. Jika Moonton tetap mempertahankan keunggulan skill dan fleksibilitasnya, maka Zetian bisa bertahan hingga akhir tahun. Namun jika ada nerf besar, dominasi ini bisa berakhir secepat dimulainya.
Inovasi Strategi Tim. Saat ini masih sedikit tim yang berhasil benar-benar menjinakkan Zetian. Namun dalam dunia esports, inovasi strategi bisa muncul sewaktu-waktu dan mengganti arah META sepenuhnya.
Kehadiran Hero Baru. MSC selalu menjadi titik balik META. Setelah ajang ini, biasanya akan ada perilisan hero baru yang dapat mengguncang stabilitas META yang sedang berjalan.
Dengan demikian, meskipun Zetian saat ini dijuluki sebagai Empress of META, posisinya tidak dijamin aman.