
Ngabrets Gaming – Tutup TGS 2025 menandai berakhirnya salah satu pameran game terbesar di dunia, Tokyo Game Show. Ajang yang berlangsung di Makuhari Messe, Chiba, Jepang, ini kembali berhasil menarik perhatian para pecinta game global dengan deretan pengumuman penting, demo eksklusif, hingga kehadiran berbagai developer dan publisher besar. Namun, tak berhenti di situ, penyelenggara sudah mempersiapkan format baru yang akan diterapkan mulai tahun depan.
Tokyo Game Show 2026 dijadwalkan hadir dengan durasi lima hari, lebih panjang dari biasanya. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa industri game terus berkembang dan membutuhkan ruang lebih luas untuk menampung animo pengunjung maupun pelaku industri.
Tokyo Game Show 2025 kembali mencatat sejarah dengan menghadirkan ribuan pengunjung dari berbagai belahan dunia. Event ini tidak hanya sekadar pameran, melainkan juga menjadi wadah pertemuan antara pengembang, penerbit, gamer profesional, hingga komunitas esports.
Beberapa highlight penting yang ditampilkan antara lain:
Dengan segala gebrakan tersebut, wajar jika Tutup TGS 2025 menjadi momen penting yang ditandai dengan rencana besar untuk edisi berikutnya.
Pihak penyelenggara, Computer Entertainment Supplier’s Association (CESA), mengumumkan bahwa Tokyo Game Show 2026 akan berlangsung selama lima hari penuh. Perubahan ini merupakan yang pertama kali sejak event ini digelar.
Durasi yang lebih panjang diharapkan mampu memberikan:
Dengan demikian, format lima hari ini tidak hanya menguntungkan pengunjung, tetapi juga memberikan nilai tambah signifikan bagi para pelaku industri game.
Baca Juga : “Pulpen Ikonik ST Dupont Kemewahan Setiap Tulisan yang Dihasilkan“
Industri game global menyambut baik langkah penyelenggara TGS untuk memperpanjang durasi event. Banyak pengamat menilai bahwa TGS kini bersaing ketat dengan event besar lain seperti Gamescom di Jerman dan E3 di Amerika Serikat (yang kini semakin redup).
Menurut beberapa analis, perpanjangan durasi juga sejalan dengan tren industri yang kian kompetitif. Pasar game global diperkirakan terus tumbuh pesat, terutama di kawasan Asia. Jepang sebagai salah satu pusat industri game dunia tentu tidak ingin kehilangan momentum untuk menjadi tuan rumah pameran terbesar.
Komunitas gamer, baik dari Jepang maupun internasional, menyambut kabar ini dengan penuh antusiasme. Banyak yang menilai bahwa empat hari pada TGS 2025 masih terasa singkat, terutama bagi mereka yang ingin menjelajahi seluruh area pameran.
Dengan adanya tambahan satu hari, diharapkan pengunjung bisa lebih leluasa:
Tentu saja, antusiasme ini menjadi modal berharga bagi penyelenggara untuk menghadirkan pengalaman terbaik di TGS 2026.
Selain penambahan durasi, sejumlah perubahan format juga mulai dibocorkan oleh pihak CESA. Beberapa di antaranya:
TGS bukan hanya sekadar ajang pameran game, melainkan juga berdampak besar pada ekonomi lokal Jepang, khususnya Chiba dan sekitarnya. Hotel, restoran, transportasi, hingga toko retail mendapatkan lonjakan pengunjung setiap kali event berlangsung.
Dengan durasi yang lebih panjang, efek domino bagi sektor pariwisata tentu akan semakin besar. Pemerintah daerah menyambut positif langkah ini karena mampu mendongkrak pendapatan dari sektor wisata dan jasa.
Dengan berakhirnya TGS 2025, fokus kini tertuju pada bagaimana penyelenggara akan mengemas edisi berikutnya agar lebih berkesan. Format baru lima hari menjadi langkah berani yang diharapkan mampu membawa TGS semakin kompetitif di level internasional.
Bagi para gamer, developer, maupun pelaku industri, Tutup TGS 2025 bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru yang lebih besar. Tokyo Game Show 2026 siap memberikan pengalaman lebih luas, lebih lama, dan lebih mendalam.