Ngabrets Gaming – Di tengah persaingan ketat dunia Mobile Legends, nama seorang Top Global kembali menjadi sorotan. Bukan karena ia menggunakan meta hero terbaru atau build overpower yang sedang naik daun, melainkan karena aksinya yang tak masuk akal—berhasil savage menggunakan hero terlemah yang bahkan sering dihindari oleh pemain lain. Fenomena ini langsung mencuri perhatian para pemain dan pengamat e-sports. Lalu, kok bisa seorang pemain pro melakukan hal seperti ini dan tetap mendominasi permainan?
Pemain yang dimaksud adalah “Xtrvne”, Top Global asal Indonesia yang namanya sering menghiasi leaderboard dengan win rate di atas 90%. Aksi gilanya kali ini bukan sekadar iseng, melainkan ia unggah secara langsung dalam sesi live stream yang ditonton puluhan ribu penonton. Dalam pertandingan ranked tier Mythical Glory, ia memilih hero yang terkenal lemah dan jarang digunakan di tier atas. Siapa sangka, pertandingan yang awalnya dianggap akan menjadi “throw game”, justru berubah menjadi tontonan yang epik setelah ia berhasil savage dalam momen clutch.
Hero yang dipilih adalah Minsitthar. Meski sempat mendapatkan buff beberapa season lalu, Minsitthar tetap tidak menjadi pilihan utama. Skill set-nya dianggap terlalu situasional, dan mobilitasnya yang terbatas membuatnya rentan terhadap ganking dan outplay dari hero-hero lincah. Namun dalam tangan Xtrvne, Minsitthar justru menjadi momok menakutkan bagi tim lawan.
Dalam pertandingan berdurasi 18 menit tersebut, Xtrvne menggunakan build tak biasa yang memadukan item defense dan sedikit magic resistance. Tak hanya itu, ia juga memaksimalkan penggunaan Battle Spell Vengeance, yang sangat jarang digunakan oleh pemain Minsitthar kebanyakan. Hasilnya? Dalam satu momen team fight, ia berhasil menghentikan seluruh pergerakan tim lawan dan menghabisi mereka satu per satu dengan sangat presisi.
Salah satu kunci utama dari keberhasilan savage menggunakan hero terlemah ini adalah game sense dan pengalaman. Xtrvne sangat memahami kekuatan dan kelemahan dari hero yang ia gunakan. Ia tidak sembarangan masuk ke dalam team fight, melainkan menunggu momen yang tepat ketika musuh sudah menggunakan skill-skill penting mereka.
Selain itu, kerja sama tim juga menjadi faktor pendukung yang sangat besar. Saat timnya paham bahwa Xtrvne akan menjadi initiator utama, mereka memberikan ruang dan back up yang luar biasa saat team fight terjadi. Hal ini memperlihatkan pentingnya komunikasi dan strategi, dibandingkan hanya mengandalkan hero meta.
Sejak kejadian tersebut viral, banyak pemain mulai mencoba menggunakan hero-hero yang jarang dipakai atau disebut sebagai “hero terlemah”. Forum-forum Mobile Legends di Reddit, Facebook, hingga TikTok dibanjiri konten eksperimen dari para pemain yang mencoba meniru gaya permainan Top Global ini.
Namun perlu dicatat, keberhasilan Xtrvne bukan karena hero yang ia pakai, melainkan bagaimana ia memainkan hero tersebut. Tidak sedikit pemain yang mencoba namun malah mengalami kekalahan telak karena tidak mampu memanfaatkan potensi hero tersebut secara maksimal. Jadi, jangan asal ikut tren tanpa tahu dasarnya.
baca juga : “Karakter Dupont Lebih dari Sekadar Gaya, Memancarkan Kelas“
Bermain hero yang tidak populer memerlukan pendekatan berbeda. Berikut beberapa tips yang bisa kamu pelajari dari aksi Top Global ini:
Menariknya, pihak Moonton juga menanggapi aksi viral ini melalui akun resmi mereka di X (dulu Twitter). Mereka menyatakan bahwa keberhasilan seorang pemain menggunakan hero off-meta adalah bukti bahwa Mobile Legends adalah game berbasis skill dan strategi, bukan sekadar pemilihan hero meta. Mereka juga membuka polling bagi komunitas untuk memilih hero underrated mana lagi yang layak mendapat spotlight.
Banyak yang bertanya, “Top Global Ini Pakai Hero Terlemah dan Tetap Savage, Kok Bisa?” Jawabannya sederhana tapi mendalam: pemahaman mendalam terhadap mekanisme permainan, refleks tinggi, dan kemampuan membaca situasi secara real-time. Dalam e-sports, faktor-faktor tersebut justru sering menjadi pembeda antara pemain biasa dan pemain pro.
Aksi ini juga menjadi pengingat bahwa tidak ada hero yang benar-benar lemah jika digunakan oleh tangan yang tepat. Meta memang penting, tapi bukan segalanya. Bahkan hero-hero yang dianggap tak berguna bisa menciptakan kejutan besar di panggung kompetitif jika dikombinasikan dengan strategi yang matang.