Ngabrets Gaming – Rekor Baru! EA Diakuisisi dengan nilai fantastis Rp 914 triliun oleh konsorsium Arab Saudi dan Amerika Serikat. Transaksi ini sekaligus menjadi akuisisi terbesar sepanjang sejarah industri game global. Electronic Arts (EA), penerbit sekaligus pengembang game asal California, resmi berpindah tangan ke konsorsium raksasa yang terdiri dari Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, Silver Lake, dan Affinity Partners dari Amerika Serikat.
Kesepakatan akuisisi diumumkan pada akhir September 2025 dengan nilai mencapai 55 miliar dollar AS atau setara Rp 914 triliun. Seluruh pemegang saham EA akan menerima 210 dollar AS per lembar saham, jauh lebih tinggi dari harga pasar sebelumnya yang berada di angka 168,32 dollar AS. Nilai ini juga melampaui rekor tertinggi saham EA pada Agustus 2025 yang sempat menyentuh 179,01 dollar AS.
Pendanaan transaksi ini didukung oleh 36 miliar dollar AS modal ekuitas dari konsorsium investor, serta 20 miliar dollar AS pinjaman dari JPMorgan Chase Bank. Struktur keuangan besar ini menunjukkan keseriusan para investor dalam mengambil alih EA secara penuh.
Dengan selesainya akuisisi ini, EA tidak lagi diperdagangkan secara publik dan berubah status menjadi perusahaan privat. Meski begitu, markas besar tetap berlokasi di Redwood City, California, dan Andrew Wilson masih menjabat sebagai CEO.
Langkah menjadikan EA perusahaan privat dinilai memberikan keleluasaan lebih besar bagi manajemen dalam melakukan ekspansi dan inovasi. Tanpa tekanan dari pasar saham, EA dapat berfokus pada strategi jangka panjang, termasuk pengembangan teknologi game baru, layanan online, serta memperluas portofolio waralaba populer.
EA bukan nama asing di dunia hiburan digital. Beberapa game besutan mereka bahkan sudah menjadi bagian dari budaya populer dunia. Waralaba besar yang dimiliki EA antara lain:
Dengan dukungan finansial besar dari pemilik baru, game-game ini diyakini akan mendapat dorongan untuk lebih berkembang.
CEO EA, Andrew Wilson, menyebut bahwa kesepakatan ini adalah bentuk pengakuan terhadap kontribusi tim EA yang selama puluhan tahun menghadirkan hiburan interaktif untuk jutaan penggemar di seluruh dunia.
“Bersama mitra baru, kami akan terus mendorong batas hiburan, olahraga, dan teknologi demi menciptakan pengalaman lintas generasi,” ujarnya.
Dari pihak investor, Turqi Alnowaiser, Wakil Gubernur PIF, menegaskan bahwa akuisisi ini merupakan komitmen Arab Saudi terhadap industri gim dan e-sport global. Menurutnya, langkah ini akan mempercepat pertumbuhan jangka panjang EA sekaligus memicu inovasi di skala industri.
Egon Durban, Co-CEO Silver Lake, menambahkan bahwa EA di bawah kepemimpinan Wilson telah membuktikan pertumbuhan luar biasa, mulai dari peningkatan pendapatan hingga kapitalisasi pasar. Sementara itu, Jared Kushner dari Affinity Partners menyebut EA sebagai perusahaan ikonik yang sukses menghadirkan hiburan lintas generasi dan akan terus berinovasi.
Nilai akuisisi Rp 914 triliun jelas bukan angka kecil. Kesepakatan ini sekaligus menegaskan bahwa industri game kini dipandang setara dengan sektor hiburan lain seperti film dan musik dalam hal nilai ekonomi.
Ada beberapa dampak yang diperkirakan muncul:
Dengan sokongan modal raksasa, EA diyakini akan memperluas pengaruhnya di dunia game dan hiburan. Beberapa analis memperkirakan perusahaan akan berfokus pada:
Langkah ini juga sejalan dengan tren global di mana perusahaan hiburan berlomba mengembangkan ekosistem digital yang lebih imersif dan interaktif.