Ngabrets Gaming – Kompetisi Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 16 semakin memanas. Pekan ketujuh menjadi titik penting bagi tim-tim papan atas dalam menentukan langkah menuju babak Playoff. Dua tim raksasa, Onic dan Bigetron, tampil perkasa dan resmi memastikan tiket ke babak penyisihan, sementara Team Liquid ID harus menerima kenyataan pahit tereliminasi dari kompetisi.
Konsistensi performa kedua tim papan atas ini menjadikan mereka unggulan utama di MPL S16. Baik Onic maupun Bigetron menunjukkan dominasi luar biasa sejak awal musim, dan hasil di pekan ketujuh mempertegas status mereka sebagai tim terbaik di liga saat ini.
Di puncak klasemen, Onic Esports tampil begitu mendominasi. Dengan torehan sempurna 12 kemenangan tanpa satu pun kekalahan, tim berlogo Landak Kuning ini mengamankan posisi Upper Bracket di babak Playoff MPL S16.
Posisi ini menjadi keuntungan besar, karena tim di Upper Bracket memiliki kesempatan kedua jika kalah di babak pertama. Artinya, Onic bisa tetap melanjutkan perjuangan menuju Grand Final meski sempat tumbang di awal.
Dominasi Onic terlihat dari gaya permainan agresif dan rotasi cepat di setiap pertandingan. Duet pemain bintang mereka, Kairi dan CW, terus menunjukkan performa konsisten. Keduanya mampu memimpin rekan-rekannya untuk mempertahankan momentum sejak pekan pertama hingga pekan ketujuh.
Pelatih Onic, Mars, mengungkapkan bahwa kerja keras dan kedisiplinan menjadi kunci sukses mereka. “Kami tidak fokus pada rekor, tapi pada peningkatan performa setiap minggu. Mental dan konsistensi adalah hal terpenting,” ujarnya dalam wawancara usai pertandingan terakhir pekan ini.
Tak mau kalah dari sang rival, Bigetron by Vitality juga memastikan langkah mereka ke babak Playoff. Tim robot merah ini tampil efisien dengan catatan 9 kemenangan dan 3 kekalahan, menempati posisi kedua klasemen sementara.
Bigetron menampilkan permainan taktis dengan koordinasi yang solid. Komposisi tim yang seimbang antara pemain muda dan veteran membuat mereka sulit dikalahkan. Kehadiran pemain berpengalaman seperti Xorizo dan Matt memberi kestabilan dalam rotasi, sementara pemain muda seperti Kenn menambahkan kecepatan dan kejutan di setiap pertandingan.
Meski sempat mengalami dua kekalahan di pertengahan musim, Bigetron mampu bangkit dengan cepat. Kemenangan mereka atas Alter Ego di laga terakhir pekan ketujuh menjadi penentu langkah ke Playoff. Pelatih Bigetron, Age, mengatakan bahwa fokus utama tim saat ini adalah menjaga ritme permainan dan mempersiapkan strategi baru untuk babak berikutnya.
“Onic dan Bigetron sudah menunjukkan kualitasnya di Regular Season. Tapi Playoff adalah panggung berbeda. Kami harus siap dengan kejutan,” ujarnya menegaskan.
Baca Juga : “Pulpen Mewah ST Dupont Warisan Elegansi dari Prancis“
Dengan dua posisi teratas sudah dikunci oleh Onic dan Bigetron, kini perhatian tertuju pada empat slot Playoff tersisa. Posisi ketiga hingga keenam diisi oleh Evos Esports, Alter Ego, Dewa United, dan Navi.
Evos Esports menempati peringkat ketiga dengan perolehan 7 poin, diikuti Alter Ego dan Dewa United yang sama-sama mengoleksi 7 poin juga. Sementara itu, Navi bertahan di posisi keenam dengan 5 poin, berpeluang besar mengamankan tiket terakhir ke babak Playoff.
Pertarungan di dua pekan terakhir Regular Season akan menjadi ajang hidup-mati bagi tim-tim papan tengah. Kesalahan kecil bisa membuat mereka kehilangan kesempatan menuju babak berikutnya, sementara satu kemenangan besar dapat langsung mengamankan posisi.
Di bawah mereka, RRQ Hoshi dan Geek Fam masih berjuang keras untuk bisa menembus enam besar. Kedua tim ini masing-masing memiliki 4 poin dan harus memenangkan seluruh pertandingan tersisa jika ingin lolos.
RRQ Hoshi, yang dikenal sebagai salah satu tim legendaris di MPL Indonesia, menghadapi musim yang berat. Performa mereka yang inkonsisten membuat para penggemar khawatir. Namun, semangat juang para pemain muda seperti Skylar dan Naomi masih memberi harapan bagi tim berjuluk “Raja dari Segala Raja” tersebut.
Sementara itu, Geek Fam juga masih berjuang keras untuk memperbaiki posisi. Walaupun peluangnya kecil, kemenangan di pekan kedelapan bisa memperpanjang napas mereka di MPL S16.
Nasib kurang beruntung menimpa Team Liquid ID. Tim yang baru bergabung di MPL Indonesia ini resmi tereliminasi setelah hanya mengoleksi 1 poin dari 13 pertandingan. Dengan dua pekan tersisa, mereka tak mungkin lagi mengejar ketertinggalan dari tim di atasnya.
Meski hasilnya mengecewakan, Liquid ID tetap mendapat apresiasi dari penggemar karena sudah memberikan perlawanan maksimal di setiap laga. Para pemain muda seperti KingKong dan Rasy menunjukkan potensi besar yang bisa berkembang di musim mendatang.
Kekalahan ini menjadi bahan evaluasi bagi Liquid ID untuk memperkuat roster dan strategi mereka di musim berikutnya. Dengan pengalaman berharga di MPL S16, tim ini diharapkan bisa tampil lebih matang di musim depan.
Babak Playoff MPL S16 akan menggunakan format Upper dan Lower Bracket, seperti musim-musim sebelumnya. Dua tim teratas dari klasemen akhir Regular Season akan menempati posisi Upper Bracket, sementara empat tim lainnya akan memulai perjuangan dari Lower Bracket.
Tim di Upper Bracket akan mendapatkan keuntungan besar, karena jika kalah di pertandingan pertama, mereka masih memiliki kesempatan kedua di Lower Bracket. Sementara tim yang langsung berada di Lower Bracket akan tereliminasi jika kalah satu kali saja.
Dengan sistem ini, posisi puncak yang ditempati Onic menjadi keuntungan strategis yang signifikan. Sementara Bigetron juga berpeluang besar menyusul Onic di Upper Bracket, tergantung hasil akhir klasemen setelah dua pekan terakhir Regular Season.
Berikut klasemen sementara setelah pekan ketujuh MPL S16: