Ngabrets Gaming – Esports kini bukan lagi sekadar hiburan atau tren di kalangan anak muda. Di Asia Tenggara, terutama di Filipina dan Malaysia, esports mulai diakui sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi, industri kreatif, hingga pariwisata digital. Fenomena ini terlihat jelas melalui peran Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan gelaran internasional seperti Esports World Cup (EWC), yang kini menjadi sorotan pemerintah kedua negara tersebut.
Pada awal 2025, pernyataan resmi dari pejabat tinggi Filipina dan Malaysia mengungkap bahwa esports bukan hanya memacu prestasi atlet digital, tetapi juga menciptakan peluang kerja, meningkatkan daya saing teknologi, dan memperkuat citra negara di mata dunia.
MLBB dan EWC menjadi dua contoh nyata bagaimana esports berkembang menjadi industri bernilai miliaran dolar.
Menurut data terbaru, industri esports global diperkirakan akan mencapai nilai $1,9 miliar pada 2025. Filipina dan Malaysia termasuk dalam jajaran negara dengan pertumbuhan tercepat di sektor ini, didorong oleh populasi muda, penetrasi internet yang tinggi, dan minat yang besar terhadap gim mobile.
Mobile Legends: Bang Bang yang dikembangkan oleh Moonton telah menjadi ikon esports Asia Tenggara. Turnamen-turnamennya, mulai dari MPL (Mobile Legends Professional League) hingga EWC, selalu menarik jutaan penonton baik secara online maupun offline.
“Kami melihat esports sebagai peluang emas untuk membangun ekonomi digital dan membuka lapangan kerja baru,” ujar seorang pejabat Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia.
Filipina mengambil langkah strategis dengan mengintegrasikan esports ke dalam program pengembangan industri kreatif nasional. Kementerian Perdagangan dan Industri Filipina menilai, ekosistem esports dapat mendukung sektor lain seperti:
Di Manila, turnamen MLBB berskala besar telah berhasil menarik turis domestik dan mancanegara. Efeknya langsung terasa pada sektor pariwisata, perhotelan, transportasi, hingga kuliner.
Sementara itu, Malaysia berfokus membangun infrastruktur esports yang modern. Pemerintah mendirikan Esports Integrated (ESI) Hub yang dilengkapi arena kompetisi, studio siaran, hingga fasilitas latihan tim profesional.
Bagi Malaysia, EWC dan turnamen MLBB menjadi magnet besar untuk menunjukkan keseriusan mereka. Tahun lalu, Malaysia menjadi salah satu tuan rumah babak kualifikasi EWC, yang disiarkan ke lebih dari 20 negara. Hasilnya: ribuan penonton internasional hadir langsung, dan jutaan lainnya menonton secara daring.
Pemerintah Filipina dan Malaysia sama-sama menegaskan bahwa esports berdampak positif bagi pertumbuhan nasional. Ada beberapa indikator yang menjadi sorotan:
baca juga : “Eksklusivitas Dupont Simbol Gaya dan Prestise“
Bagi pemain, MLBB adalah ajang pembuktian keterampilan. Bagi pemerintah, ini adalah panggung promosi budaya dan potensi ekonomi. Pada EWC, tim dari Filipina dan Malaysia sering menjadi sorotan, bukan hanya karena prestasi mereka, tetapi juga gaya bermain khas yang membawa identitas nasional.
EWC yang mempertemukan tim-tim terbaik dunia menjadi peluang emas untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal. Misalnya, beberapa tim mengenakan kostum bertema budaya tradisional saat sesi perkenalan, atau memasukkan elemen musik daerah dalam video promosi tim.
Ada tiga strategi utama yang diungkap pemerintah kedua negara:
Meski potensinya besar, perkembangan esports tidak lepas dari tantangan:
Pemerintah Filipina dan Malaysia menanggapi tantangan ini dengan edukasi publik, membangun infrastruktur internet yang lebih merata, serta menyediakan pelatihan manajemen waktu bagi atlet esports.
Melihat tren global, esports akan terus menjadi salah satu pilar ekonomi digital. MLBB dan EWC telah membuktikan bahwa kompetisi game bisa menjadi katalis perubahan, dari sekadar hobi menjadi profesi yang menjanjikan.
Filipina dan Malaysia kini menjadi contoh bagaimana pemerintah dapat bekerja sama dengan industri untuk memaksimalkan potensi ini. Dengan dukungan regulasi, pendanaan, dan promosi yang tepat, bukan mustahil esports akan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan.