
Ngabrets Gaming – Dalam dunia game horor yang terus berkembang, hadir satu judul baru yang menarik perhatian para pecinta ketegangan dan misteri. Mimesis adalah permainan horor kooperatif inovatif yang dikembangkan oleh ReLU Games, menghadirkan pengalaman baru di mana kepercayaan antar pemain menjadi senjata sekaligus ancaman terbesar. Dengan kecerdasan buatan (AI) yang mampu meniru suara, perilaku, hingga ingatan manusia, game ini membawa genre horor ke level yang belum pernah ada sebelumnya.
ReLU Games menciptakan dunia Mimesis dengan latar cerita yang suram namun menegangkan. Diceritakan bahwa dunia dilanda hujan misterius yang mengubah manusia menjadi entitas menyeramkan bernama “Mimesis”. Makhluk ini bukan sekadar monster biasa; mereka mampu meniru penampilan dan perilaku manusia, membuat siapa pun sulit membedakan mana teman sejati dan mana musuh yang menyamar.
Pemain ditempatkan dalam situasi bertahan hidup di tengah kekacauan. Mereka harus bekerja sama untuk memperbaiki trem yang mogok dan mengumpulkan sumber daya agar bisa melarikan diri dari wilayah terinfeksi. Namun, setiap langkah kerja sama dibayang-bayangi rasa curiga. Apakah rekanmu masih manusia, atau sebenarnya sudah menjadi Mimesis yang menyamar?
Yang membuat Mimesis benar-benar menegangkan adalah dilema psikologis yang disuguhkannya. Pemain dipaksa untuk saling percaya, namun juga harus terus waspada. Dalam mode kooperatif ini, komunikasi menjadi kunci utama — tetapi justru di situlah letak bahaya terbesar. Dengan sistem suara langsung melalui mikrofon, pemain bisa berinteraksi secara natural, sementara AI dalam game dapat meniru suara manusia dengan akurat.
Kehadiran fitur mikrofon bukan hanya untuk menambah realisme, tetapi juga memperkuat unsur teror. Bayangkan ketika rekan tim memanggil namamu dengan suara yang sama persis, namun sebenarnya itu bukan dia — melainkan Mimesis yang berusaha memperdaya. Setiap percakapan, setiap suara, bisa menjadi awal dari kengerian baru.
Kecerdasan buatan di Mimesis bukan sekadar elemen tambahan, tetapi inti dari seluruh pengalaman bermain. AI mampu menyesuaikan diri dengan cara bermain pemain, meniru kebiasaan, dan bereaksi secara dinamis terhadap situasi dalam game. Dengan teknologi ini, tidak ada dua sesi permainan yang terasa sama.
AI musuh dapat mengingat pola perilaku pemain, berpura-pura membantu, bahkan meniru cara bicara. Hal ini menciptakan pengalaman yang benar-benar tak terduga, di mana batas antara kenyataan dan tipu daya menjadi kabur. ReLU Games berhasil menciptakan atmosfer paranoia yang begitu kuat, membuat pemain selalu berada di ujung tanduk.
Meskipun termasuk dalam genre horor, Mimesis tidak hanya menawarkan ketakutan konvensional. Game ini juga menghadirkan pengalaman sosial yang sangat mendalam. Kepercayaan menjadi elemen gameplay utama, dan setiap kesalahan dalam menilai seseorang bisa berakibat fatal bagi seluruh tim.
Pemain akan belajar bahwa bertahan hidup tidak hanya soal melawan monster, tetapi juga melawan rasa curiga. Hubungan antar pemain diuji secara ekstrem — siapa yang akan kamu percayai ketika suara yang kamu dengar bisa jadi milik makhluk peniru?
Dalam komunitas gamer, elemen semacam ini dianggap sebagai langkah inovatif yang dapat mengubah cara orang memandang game horor kooperatif. Banyak yang menyebutnya sebagai evolusi dari genre seperti Phasmophobia atau Deceit, namun dengan pendekatan yang jauh lebih psikologis dan realistis.
Dari segi visual, Mimesis menampilkan dunia yang kelam dan atmosferik. Pencahayaan redup, hujan konstan, dan efek suara realistis menciptakan suasana yang menekan dan menegangkan. Setiap lingkungan dirancang untuk memperkuat perasaan terjebak dan tidak aman.
Desain audio juga menjadi aspek penting dalam menciptakan suasana mencekam. Dengan sistem suara spasial yang realistis, pemain dapat mendengar langkah kaki dari berbagai arah, bisikan samar, atau bahkan suara mereka sendiri yang dipalsukan oleh musuh. Ini bukan hanya horor visual, tetapi juga horor psikologis yang melibatkan seluruh indera.
Mimesis akan dirilis dalam tahap Early Access pada kuartal ketiga tahun 2025 melalui Steam. ReLU Games berencana untuk mengembangkan game ini berdasarkan umpan balik pemain, menambahkan konten baru, dan meningkatkan sistem AI agar lebih kompleks.
Banyak pemain yang menantikan versi penuh game ini karena potensinya yang besar untuk menjadi salah satu game horor kooperatif terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Dengan pendekatan berbasis kepercayaan dan AI yang cerdas, Mimesis dianggap mampu menghadirkan sensasi baru yang belum pernah ditawarkan oleh game horor lainnya.
Ada beberapa alasan mengapa Mimesis menjadi salah satu game paling dinantikan di tahun 2025: