Ngabrets Gaming – Dalam dunia fantasi kelam yang dilanda perang saudara, Lost Eidolons menghadirkan kisah tentang perjuangan, pengkhianatan, dan keadilan. Game ini mengikuti perjalanan Eden, seorang pemimpin tentara bayaran yang terjebak di tengah kehancuran Kekaisaran Benerio, saat ia berjuang menggulingkan kekuasaan tirani sang kaisar dan mengembalikan harapan bagi rakyat yang tertindas.
Kisah Lost Eidolons berawal di Kekaisaran Benerio, sebuah kerajaan besar yang dulunya makmur namun kini jatuh ke dalam kekacauan. Intrik politik, perebutan kekuasaan, dan ketidakadilan merajalela setelah kaisar menunjukkan sisi kejamnya. Di tengah penderitaan rakyat, muncul seorang pemimpin tak terduga bernama Eden — seorang prajurit yang awalnya hidup sederhana di desa Lonetta.
Eden menyaksikan sendiri bagaimana korupsi dan kekerasan merusak tanah kelahirannya. Ketika pasukan kerajaan menyerang desanya tanpa alasan, ia terpaksa mengangkat senjata, membentuk kelompok tentara bayaran, dan memulai perjalanan menuju pemberontakan besar-besaran melawan penguasa lalim.
Cerita Lost Eidolons menggambarkan bagaimana Eden, bersama sekutunya, berjuang melawan sistem yang menindas. Dari medan perang kecil hingga pertempuran besar antarfraksi, setiap langkah membawa Eden lebih dekat pada kebenaran pahit di balik kekuasaan kaisar. Pemain akan memimpin pasukannya dalam pertempuran taktis berbasis giliran, di mana strategi, formasi, dan keputusan cepat menjadi kunci kemenangan.
Eden bukan hanya harus menghadapi musuh di medan perang, tetapi juga konflik batin. Ia harus memilih antara membalas dendam atau mengedepankan keadilan, antara menjaga kehormatan atau mengorbankan prinsip demi kemenangan. Setiap keputusan yang diambil akan memengaruhi masa depan Kekaisaran Benerio — bahkan menentukan apakah Eden akan menjadi pahlawan rakyat atau tiran baru yang menggantikan sang kaisar.
Salah satu kekuatan utama Lost Eidolons adalah sistem pertarungan strategisnya yang mendalam. Pemain mengatur unit di medan perang dengan memperhatikan posisi, jenis senjata, dan kemampuan unik setiap karakter. Elemen cuaca dan lingkungan juga berpengaruh terhadap jalannya pertempuran, menambah tantangan dan kedalaman taktik.
Selain pertempuran, pemain juga akan mengelola hubungan antar karakter di markas. Dialog dan pilihan selama interaksi menentukan loyalitas pasukan, membuka misi sampingan, dan bahkan mengubah jalan cerita utama. Sistem ini menambah dimensi emosional, membuat pemain tidak hanya berjuang dengan pedang, tetapi juga dengan hati dan pikiran.
Kekuatan naratif Lost Eidolons terletak pada kompleksitas politik dan hubungan antar tokohnya. Eden akan berinteraksi dengan berbagai karakter — mulai dari bangsawan yang ambisius, jenderal yang setia, hingga rakyat biasa yang ingin perubahan. Beberapa akan menjadi sekutu, sementara yang lain bisa berkhianat di saat genting.
Setiap keputusan moral membawa konsekuensi. Apakah Eden akan memaafkan musuh demi perdamaian, atau menegakkan keadilan dengan kekerasan? Pilihan ini tidak hanya menentukan alur cerita, tetapi juga membuka berbagai kemungkinan akhir yang berbeda. Dalam dunia Lost Eidolons, tidak ada jawaban yang benar atau salah — hanya dampak dari tindakan yang harus ditanggung.
Dari segi visual, Lost Eidolons menampilkan dunia fantasi bergaya Eropa abad pertengahan dengan detail yang menawan. Kota-kota terbakar, benteng megah, dan medan perang berdarah menciptakan suasana gelap yang realistis. Setiap karakter dirancang dengan cermat, memperlihatkan perbedaan kelas sosial dan kepribadian melalui pakaian serta ekspresi wajah mereka.
Musik orkestra yang dramatis turut memperkuat emosi dalam setiap adegan, terutama saat pertempuran besar atau momen pengkhianatan terjadi. Semua elemen ini berpadu menciptakan pengalaman sinematik yang memikat bagi pemain pencinta game strategi dan kisah epik.
Lebih dari sekadar game perang, Lost Eidolons adalah refleksi tentang kekuasaan, tanggung jawab, dan moralitas. Eden bukanlah pahlawan sempurna — ia manusia biasa yang menghadapi dilema berat di tengah kekacauan. Ketika perjuangannya berkembang, ia belajar bahwa menggulingkan tirani bukan akhir dari segalanya. Tantangan sejati justru muncul saat ia harus memimpin dan menjaga kedamaian setelah perang usai.
Tema ini membuat Lost Eidolons terasa relevan dan emosional, menantang pemain untuk berpikir lebih dalam tentang arti keadilan dan pengorbanan.
Salah satu aspek paling menarik dari Lost Eidolons adalah sistem ending bercabang. Pilihan yang dibuat sepanjang permainan akan memengaruhi nasib Eden dan dunia di sekitarnya. Ia bisa menjadi raja bijak yang membawa perdamaian, atau penguasa baru yang mengikuti jejak tirani lama.
Pusat dari akhir cerita adalah kota Kiorzen, simbol kebangkitan dan kejatuhan Benerio. Pertarungan terakhir di kota ini menentukan arah sejarah Kekaisaran dan nasib Eden sendiri. Dengan keputusan moral yang berat, pemain dihadapkan pada pertanyaan: apakah kemenangan selalu sepadan dengan harga yang dibayar?