Ngabrets Gaming – Popularitas E-Sports Indonesia terus meningkat pesat. Industri gim kini bukan sekadar hiburan, tapi menjadi subsektor ekonomi kreatif yang berkembang cepat. Selain menjadi pasar besar, Indonesia mulai diperhitungkan sebagai sumber ide, karya, dan IP lokal yang dapat bersaing di kancah internasional.
Di balik setiap gim, terdapat aset berharga berupa karakter, cerita, musik, desain visual, hingga turnamen e-sports. Kehadiran IP membuat gim lebih dari sekadar produk digital; gim menjadi media untuk menampilkan budaya sekaligus menciptakan nilai ekonomi baru.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menekankan pentingnya menghargai dan mengembangkan karya anak bangsa. “Kita harus cermat melihat potensi sebuah IP agar bisa dikembangkan menjadi merek dan produk lokal yang mendunia,” ujarnya.
Gim online populer Free Fire menjadi contoh nyata pengembangan IP lokal. Alih-alih menggandeng IP global, Garena menghadirkan karakter, cerita, dan elemen khas Indonesia dalam gimnya.
Salah satu contohnya adalah karakter Jota, yang terinspirasi dari aktor laga Joe Taslim. Dirilis pada Maret 2020, karakter ini langsung populer. Dalam dua pekan pertama, lebih dari 50 persen pemain di Indonesia memilih Jota.
Selain itu, Free Fire menggandeng musisi Isyana Sarasvati untuk mengisi soundtrack Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2022 berjudul Il Sogno, yang mencerminkan perjalanan turnamen.
Pada 2025, kolaborasi berlanjut bersama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI). Free Fire menghadirkan jersei resmi Timnas Indonesia sebagai bundle eksklusif dalam gim. Pemain yang membeli bundle ini bisa mendapatkan avatar spesial kapten Tim Nasional Indonesia, Rizky Ridho, mulai 20 Maret 2025.
Hans Saleh, Country Head Garena Indonesia, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan talenta lokal sejalan dengan visi Garena. “Gim bukan hanya hiburan, tetapi medium untuk memperkenalkan identitas budaya dan karya kreatif Indonesia ke dunia. Kami ingin menghadirkan IP lokal agar diapresiasi di panggung global,” katanya.
Baca Juga : “ST DUPONT x TRINIDAD Kolaborasi Dua Dunia Kemewahan“
FFWS Global Finals 2025 akan digelar di Jakarta pada Oktober–November 2025. Turnamen ini menghadirkan pertarungan tim e-sports terbaik, sekaligus dikemas dengan sentuhan seni, musik, dan budaya Indonesia.
Garena bersama Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menyiapkan kolaborasi lintas sektor dengan musisi, kreator konten, hingga desainer fesyen lokal. Langkah ini bertujuan memperkuat citra Indonesia sebagai pusat kreativitas Asia Tenggara dan menampilkan talenta lokal di panggung dunia.
IP lokal dalam e-sports memiliki peran strategis:
Dengan menggabungkan IP lokal, gim tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga menjadi platform kreatif untuk musisi, desainer, dan kreator konten. Hal ini memperluas ekosistem ekonomi kreatif Indonesia dan membuka peluang bagi generasi muda untuk bersinar di kancah global.
Pertumbuhan E-Sports Indonesia membuka peluang luas bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitasnya. Gim kini menjadi medium untuk menampilkan karya seni, musik, dan desain fesyen lokal kepada dunia.
Kolaborasi lintas sektor ini juga membantu memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi digital dan budaya di Asia Tenggara. Melalui IP lokal, talenta Indonesia memiliki kesempatan untuk dikenal global, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya bangsa.