Ngabrets Gaming – Aura Fire kembali mencetak sejarah dalam dunia Mobile Legends Indonesia. Setelah melewati serangkaian rintangan berat di MPL ID Season 13, tim ini akhirnya memastikan tempat di M Series—turnamen dunia Mobile Legends yang paling bergengsi. Yang membuat perjalanan mereka begitu epik bukan hanya hasil akhirnya, melainkan bagaimana mereka mencapainya: lewat jalur yang disebut banyak pengamat sebagai “jalan neraka”.
Aura Fire memulai musim ini bukan sebagai favorit. Bahkan, banyak analis dan fans yang meragukan kemampuan roster mereka yang dipenuhi pemain muda, namun berpotensi besar. Dibandingkan dengan tim-tim raksasa seperti ONIC Esports, RRQ, dan EVOS Legends, Aura terlihat seperti underdog yang kecil kemungkinannya untuk bisa lolos hingga ke ajang internasional.
Namun, justru di sanalah letak kejutannya. Aura Fire perlahan tapi pasti menunjukkan taringnya. Meskipun mereka tidak selalu mendominasi klasemen, performa mereka terus menanjak sejak pertengahan musim. Mereka berhasil mencuri poin dari tim-tim besar, yang pada akhirnya membuka jalan menuju playoff.
Yang membuat lolosnya Aura Fire ke M Series begitu dramatis adalah jalur yang mereka tempuh. Tidak seperti tim lain yang melaju mulus di upper bracket, Aura Fire harus melewati lower bracket sejak awal. Setiap pertandingan adalah pertarungan hidup dan mati. Satu kesalahan kecil saja bisa memulangkan mereka.
Namun dengan kekompakan tim, strategi matang dari pelatih, dan penampilan luar biasa dari para pemain kunci seperti Facehugger, High, dan Kabuki, Aura Fire menjawab tantangan satu per satu. Mereka menumbangkan tim-tim kuat seperti Bigetron Alpha dan Geek Fam dalam pertandingan yang ketat dan penuh tekanan.
Highlight terbesar dari perjalanan mereka adalah ketika berhasil reverse sweep RRQ Hoshi—salah satu tim paling berpengalaman dan paling disegani di scene Mobile Legends Indonesia. Dalam pertandingan tersebut, Aura Fire tertinggal 0-2, namun mereka membalikkan keadaan menjadi 3-2 dalam pertarungan sengit yang membuat penonton terdiam sekaligus kagum.
Inilah momen yang membuat banyak orang menyebut ini sebagai plot twist terbesar dalam sejarah MPL ID. Aura Fire, tim yang musim lalu bahkan tidak mencapai babak akhir, kini menjadi salah satu wakil Indonesia di ajang dunia.
Apalagi, tim-tim besar seperti EVOS Legends dan RRQ Hoshi justru gagal mengamankan tiket ke M Series. Ini menimbulkan diskusi hangat di komunitas: apakah ini pertanda perubahan generasi di scene esports Mobile Legends Indonesia?
Tidak sedikit fans yang menyebut lolosnya Aura Fire sebagai “kisah Cinderella” esports Indonesia. Namun bagi pelatih Aura Fire, Frost, ini bukan kebetulan. Dalam konferensi pers usai kemenangan, Frost menyebut:
“Kami memang tidak diunggulkan, tapi itu justru jadi kekuatan kami. Kami bermain tanpa beban, dan fokus satu pertandingan demi satu pertandingan.”
Salah satu alasan Aura Fire mampu bertahan di jalur lower bracket adalah kemampuannya beradaptasi dengan cepat terhadap meta yang terus berubah. Patch terbaru Moonton menghadirkan beberapa perubahan besar dalam gameplay, terutama di fase laning dan objektif map.
Aura Fire berhasil menyesuaikan komposisi tim dengan sangat efektif. Mereka juga dikenal berani menggunakan pick tak terduga, yang seringkali membuat lawan kebingungan saat drafting.
Selain faktor teknis, kekuatan mental para pemain juga patut diacungi jempol. Melewati pertandingan-pertandingan eliminasi dalam kondisi tekanan tinggi bukanlah hal mudah. Banyak tim besar gugur karena kurang siap secara mental, tapi Aura Fire tampil konsisten.
baca juga : “Panduan Lengkap Isi Ulang Korek Api Dupont dengan Muda“
Dengan tiket ke M Series sudah di tangan, kini pertanyaan terbesar adalah: apakah Aura Fire bisa melanjutkan performa epiknya di pentas dunia?
Persaingan di M Series sangat ketat. Tim-tim dari Filipina, seperti Blacklist International dan AP.Bren, dikenal sangat kuat secara makro dan micro gameplay. Belum lagi wakil-wakil dari negara seperti Kamboja, Myanmar, dan Brazil yang menunjukkan perkembangan signifikan.
Namun melihat bagaimana Aura Fire mampu menjungkirbalikkan ekspektasi di MPL ID, peluang kejutan tetap terbuka. Bahkan, ada fans yang menyebut mereka sebagai “dark horse” dalam M Series kali ini.
Salah satu aspek menarik dari lolosnya Aura Fire adalah bagaimana komunitas Mobile Legends Indonesia merespons. Media sosial dibanjiri ucapan selamat, meme kemenangan, hingga video reaksi fans yang viral.
Ini menunjukkan bahwa esports bukan sekadar kompetisi, tapi juga hiburan dan kebanggaan nasional. Lolosnya tim yang awalnya tidak diunggulkan menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda yang bercita-cita menembus dunia esports.
Tak hanya itu, performa Aura Fire juga berdampak positif terhadap brand sponsor, viewership MPL, hingga engagement di platform seperti TikTok dan YouTube. Industri esports Indonesia semakin memperlihatkan kematangan dalam aspek komersial dan komunitas.
Setelah euforia kemenangan, tentunya kini fokus utama adalah persiapan menuju M Series. Pelatih Frost menyebut akan membawa tim ke bootcamp tertutup untuk fokus latihan. Mereka juga dikabarkan akan melakukan scrim internasional guna mengukur kekuatan lawan dari luar negeri.
Mereka juga membuka kemungkinan untuk membawa analyst tambahan serta psikolog tim agar dapat tampil maksimal di pentas dunia.
Di sisi lain, Moonton selaku penyelenggara M Series juga mengaku cukup terkejut dan tertarik dengan perjalanan Aura Fire. Dalam salah satu unggahan mereka, Moonton menyebut Aura Fire sebagai “kisah epik yang tidak boleh dilewatkan” di M Series mendatang.